6 Kabar Penyebab Bahwa Indonesia Akan Pecah Dalam Kurun Waktu yang Tidak Lama


Indonesia adalah salah satu negara terbesar yang ada di dunia. Keindahan dan kekayaan alamnya memang menjadi keunggulan bagi negara Indonesia sendiri. Meskipun terdapat sejuta pesona yang dimiliki oleh Indonesia, namun negeri ini masih harus benar-benar dijaga, karena banyak sekali kabar yang beredar bahwa Indonesia ini tidak akan bertahan cukup lama lagi atau dengan kata lain, akan pecah, kok bisa ?, ini beberapa alasannya bahwa Indonesia akan retak dan pecah.

1.  Rakyatnya yang Sangat Mudah Terprovokasi

Seorang penulis buku-buku ilmiah yang terkenal bernama Jared Mason Diamond menyebutkan bahwa akhir-akhir ini, beberapa tanda-tanda besar yang terjadi menunjukan bahwa peradaban negara Nepal, Indonesia dan Kolombia akan mendekati kata punah. 

Menurut Mason, dalam pandangannya mengenai Indonesia, masalah terbesar yang dimiliki adalah masalah sosial, yang dimana masalah tersebut meliputi, rakyatnya yang sangat mudah terprovokasi, adanya indikasi radikalisme, tidak adanya persatuan dari seluruh rakyatnya. Dengan begitu muncul lah sebuah keyakinan bahwa Indonesia memang bukan sebuah negara dengan gerakan persatuan melainkan, beberapa kelompok yang memang harus berpisah-pisah. 

Jadi, dalam jika sosial, budaya, politik dan ekonomi sudah kurang menjadi perhatian lagi, maka hal tersebut sangat berbahaya bagi Indonesia. Hingga saat ini pula, sudah banyak aksi-aksi seperti, aksi-aksi separatisme, aksi-aksi anti pluralisme. Menurut Mason, jika ada aksi seperti aksi anti pluralisme, maka peradaban benar-benar dipertaruhkan, dengan kata lain, peradaban tersebut akan punah dengan cepat.

2. Hancur Karena Demokrasi

Dalam Pancasila tepatnya sila keempat berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan". Dari bunyi sila ke-4 dapat ditarik kesimpulan bahwa rakyat Indonesia dipimpin oleh orang-orang yang selalu mencari ilmu tentang kebijaksanaan dalam proses permusyawaratan untuk mencapai kemumfakatan, yaitu orang-orang yang bertugas dinegara (exekutif, yudikatif, legislatif), lalu dimana mereka bermusyawarah. Kedaulatan seharusnya ditangan rakyat dan dilakukan oleh oleh MPR sepenuhnya, sehingga MPR benar-benar bisa menjadi wadah yang formal untuk berkumpulnya orang-orang yang berilmu dan bijaksana. Namun, kekuasaan itu berada di tengan para pemimpin berilmu dan bijaksana, lalu bagaimana jika kekuasaan tersebut di tangan rakyat ?..

Pada kenyataannya, selama ini kita salah dalam pemahaman, terutama pada kedaulatan rakyat. Kalau kita perhatikan bahwa saat ada pemilu di Indonesia, selalu ada saja budaya-budaya demokrasi yang dilakukan tanpa pemikiran, dan akhirnya malah menyesatkan kita, seperti dalam suatu proses pemilihan umum, kedaulatan rakyat Indonesia akan hanya terukur dengan menyontreng/mencoblos gambar partai, foto calon atau coblos ini itu-nya, pertanyaannya, apakah serendah itu makna dari kedaulatan rakyat yang berbasis pada Pancasila ?  

Jadi dalam arti sebenarnya kedaulatan rakyat itu adalah memposisikan rakyat (yang memiliki ilmu dan kebijaksanaan) dalam kepemimpinan dalam membangun aturan-aturan dasar dalam membangun sebuah kehidupan bangsa. 

3. Kurangnya Perhatian Tentang Budaya dan Warisan 

Indonesia memang sebuah bangsa yang sangat kaya dengan suku, budaya dan warisan. Padahal budaya-budaya dan warisan leluhur di Indonesia begitu dikagumi oleh bansgsa-bangsa di dunia. Namun karena kurangnya perhatian dari rakyat dan pemerintahnya maka bukan tidak mungkin bahwa kebudayaan dan warisan-warisan akan hilang dan satu-persatu diklaim oleh negara lain seperti yang sudah-sudah. Belum lagi jika ada yang menentang adanya budaya ini-itu, pertentangan tidak yang tidak didasari ilmu dan hanya asal bunyi (asbun) saja. Lantas ada baiknya kita tetap menjaga kebudayaan-kebudayaan dan warisan yang ada untuk kebaikan Indonesia bersama.

4. Ingin Jadi Orang Nomor 1

Menjadi orang nomor satu memang dambaan semua orang, dengan menjadi orang nomor satu tentunya kita mendapat sesuatu yang dibanggakan dan diapresiasikan. Namun untuk saat ini jika ingin menjadi orang nomor satu segala cara akan ditempuh, akan dilakukan demi menjadi orang nomor 1, entah menjadi nomor 1 di tingkat RW/ Kelurahan/ Kecamatan/ Walikota/ Presiden.

Pastinya mereka yang menginginkan untuk menjadi orang nomor satu di suatu wilayah akan melakukan hal-hal yang dapat menarik simpati rakyatnya, dengan embel-embel uang, pembangunan berlebih, kesejahteraan , dan sebagainya, dan sadar atau tidak, semakin mereka bersaing maka muncul lah persaingan kotor untuk menjadi orang nomor 1.

Tentunya dari masing-masing calon orang nomor satu itu memiliki kelompok-kelompok pembela, dan para kelompok pembela itu tidak segan-segan menjatuhkan kelompok lain demi apa yang mereka bela. Karena sebab persaingan yang tidak sehat inilah Indonesia sangat rawan terhadap perpecahan.

5. Terpecah Menjadi Beberapa Negara Bagian

Balkanisasi dapat menjadi salah satu proyek politik luar negeri AS, apalagi jika Hillary Clinton berhasil menjadi presiden AS. Hati-hati, ada sebuah rekomendasi Balkanisasi di Indonesia yang pernah dikeluarkan Bill Clinton. Dengan gaya politik luar negeri yang hampir sama.

Awal skenario perpecahan di Indonesia bisa berasal dari ketegangan yang ada di Papua. Bukan hal yang mustahil jika eksalasi di Papua akan menjadi peristiwa berdarah sehingga ini bisa menjadi sebuuah peluang bagi Barat. Jadi bila Papua lepas, jangan heran jika Aceh, Ambon, Kaltim, Timor, Riau dan Bali akan ikut terlepas.

6. Isu SARA yang Semakin di Permainkan

Saat ini isu SARA yang terjadi di Indonesia sedang memanas. Isu SARA masih menjadi senjata yang sangat ampuh dalam kelompok-kelompok intoleran untuk menyerang lawannya. Permainan isu SARA memang selalu dikaitkan dengan momentum politik. Namun saat ini sepertinya isu SARA yang dipermainkan nampaknya lebih keras, karena isu-isu ini akan terus terjadi baik saat pilkada serentak 2017, PilGub DKI, dan bukan tidak mungkin akan terjadi saat Pilpres mendatang. Dan perlu diketahui, salah satu korban isu SARA yang terjadi adalah Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
Itu mengapa banyak sekali perpecahan yang akhirnya membentuk sebuah kelompok-kelompok yang saling menentang satu sama lain, ini karena akibat dari isu SARA.

Gimana masih mau bersikap yang tidak-tidak terhadap NKRI ?... emangnya kita mau kalau Indonesia tercinta ini terpecah belah begitu saja dan akhirnya jadi rebutan negara Asing ?. Jadi marilah kita menjaga NKRI ini agar tidak terpecah belah. #saveNKRI


Komentar